Sukseskan! Sensus Ekonomi Lanjutan 2017

Kegiatan Listing Sensus ekonomi 2016 atau yang lebih dikenal dengan singkatan Listing SE2016 telah usai, dan telah menghasilkan daftar dan jumlah usaha/perusahaan di seluruh Indonesia. Tercatat ada 26,71 juta usaha/perusahaan non pertanian yang terbagi dalam 15 kategori lapangan usaha sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2015. Jumlah ini meningkat dibandingkan hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE06) yang berjumlah 22,73 juta, atau meningkat sebesar 17,51 persen.

Listing SE2016 selain menghasilkan daftar nama dan jumlah usaha/perusahaan, juga menghasilkan data jumlah tenaga kerja, dan pengklasifikasian jenis usaha menurut skalanya, yaitu Usaha Mikro Kecil (UMK) atau Usaha Menengah Besar (UMB). Dari sini juga dapat diketahui bahwa struktur perekonomian Indonesia masih di dominasi oleh UMK dengan jumlah 26,26 juta usaha atau 98,33 persen dari total usaha/perusahaan di Indonesia.  

Untuk mendukung penguatan perekonomian nasional, pemerintah membutuhkan data yang lebih dari sekedar daftar nama, jumlah usaha/perusahaan, ataupun jumlah tenaga kerja saja. Pemerintah perlu mendapatkan informasi yang lebih terperinci mengenai karakteristik dan struktur perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, di bulan Agustus -- September 2017 ini BPS menyelenggarakan "Sensus Ekonomi 2016 Lanjutan : Pendataan UMK dan UMB tahun 2017" untuk mengetahui lebih mendalam tentang karakteristik dan struktur perekonomian Indonesia,.

Di era persaingan global seperti sekarang, mengetahui dan memetakan potensi ekonomi yang ada di negeri ini merupakan salah satu kunci kesuksesan untuk bertahan di dalam persaingan ekonomi internasional. Adanya keterbukaan ekonomi dan perdagangan bebas menuntuk pemerintah harus serius untuk membangun perekonomian nasional yang kuat dan tahan dari guncangan internasional. Indonesia yang dihuni oleh lebih dari 225 juta jiwa tentunya memiliki kekuatan ekonomi tersendiri yang harus digali dan dikembangkan oleh pemerintah untuk dijadikan sebagai tombak kekuatan perekonomian nasional.

Akan tetapi, tidak mudah memang menghidupkan kekuatan ekonomi yang di miliki oleh suatu negara di era keterbukaan ekonomi seperti ini. Banyaknya tantangan seperti adanya perdagangan bebas, mudahnya para pekerja asing masuk ke dalam negeri, dan lain sebagainya merupakan tantangan yang harus dijawab pemerintah untuk melindungi perekonomian dan pekerja dalam negeri. Diperlukan data yang akurat sebagai pedoman dalam pembuatan keputusan dan kebijakan dari pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah berharap dengan diselenggarakannya SE2016 Lanjutan : Pendataan UMK dan UMB 2017 dapat menghasilkan data yang akurat dan terpercaya untuk dijadikan rujukan penentuan kebijakan

https://www.kompasiana.com/haedarardi/5981139726bfc6154c4d4522/sensus-ekonomi-2016-lanjutan-pendataan-umk-dan-umb-2017-untuk-perekonomian-indonesia-lebih-baik